Banjir di Palangkaraya Bertambah Luas, Masyarakat Mulai Diserang Penyakit

Banjir Palangkaraya Bertambah Luas, Tingginya curah hujan di Kalimantan Tengah membuat membuat sejumlah daerah banjir kian meluas, Hingga kedalaman 1 Meter. pada minggu (12/9/2021).

Banjir Palangkaraya Bertambah Luas

Banjir Palangkaraya Bertambah Luas

Meluapnya 2 sungai kahayan dan sungai Rungan menyebabkan banjir di palangkaraya semakin meluas. Dalam bencana banjir ini diketahui ada 11 kelurahan di kota palangkaraya. banjir terparah di alami di daerah Jl Anoi dan dan komplek Mendawai, kel Palangka, Kec Jekan Raya, dengan ketinggian mencapai 1 meter, dari kejadian bencana ini sebagian warga yang rumahnya terendam air mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Sementara itu, warga yang memilih tetap tinggal di lingkungan banjir mulai terserang penyakit akibat air yang kotor dan tidak ada air bersih dikarenakan pompa air mati sejak kejadian banjir pertama kali. Semua listrik didaerah terendam banjir sudah mati sejak kemarin lalu. Hal ini guna untuk mengantisipasi kesetrum dalam listrik yang terkena air.

Pemerintah setempat juga sudah menyiapkan posko kesehatan untuk warga yang memilih untuk tinggal di rumah yang masih kebanjiran. Banyak dari sebagian orang tua dan anak-anak mulai berdatangan akibat sakit dari air kotor banjir tersebut. Walikota Palangkaraya juga sudah mengkordinasi dengan Pemprov untuk melakukan tindakan penanganan kepada warga setempat.

Menurut pengamat cuaca, Curah hujan yang terlihat masih tinggi banjir akan diperkirakan naik sampai 1 meter lebih bahkan sampai 1,5 Meter dalam beberapa hari lagi. Mendengar kabar ini masyarakat menjadi kahwatir untuk bertahan tinggal di rumah yang sudah terendam banjir.

Beruntung dari bencana ini masih banyak orang baik bersedia mengulurkan kepada korban banjir, Sementara itu, banyak warga yang terkena bajir sibuk bermain judi Slot Online saat terkena banjir.

Dari dampak curah hujan yang sangat tinggi ini, banjir sudah meluas sampai belasan kecamatan di Kalimantan Timur. Dilihat dari catatan ada 17.000 Kepala keluarga yang terdampak oleh bencana ini, membutuhkan bantuan dari pemerintah. Jika hal ini tidak secepatnya di tangani, tidak tutup kemungkinan kami akan kekurangan tenaga medis untuk keperluan pengobatan. karna dalam beberapa hari saja sudah banyak orang yang terserang penyakit dari banjir dan air kotor tersebut.

Pemerintah daerah yang sudah menyiapkan posko-posko di beberapa titik yang akan menjadi tempat perlindungan warga sementar sampai air surut dan warga bisa beraktivitas kembali seperti biasa.